13 Januari 2012

13 Januari 2012

Pagi ini saya kembali ke Solo. Harus ke kampus lagi. Kebetulan hari ini teman sekelas saya Arief dan Taufik seminar hasil penelitian. Selain itu saya harus mengurus beberapa persyaratan untuk pengambilan pegembalian uang SPP.

Seperti biasa Papi masih setia mengantarkan putri bungsunya ini ke terminal Gendingan. Alhamdulillah ketika sampai di terminal Gendingan sudah ada Bus Mira yang mangkal. Jadi Papi tidak perlu menunggu saya lama-lama sampai dapat Bus. Seperti biasa pula sebelum naik Bus saya selalu mencium tangan Papi. Tidak ada firasat apapun hari itu.

Setelah seharian beraktivitas di kampus, saya memutuskan untuk tidur di kost. Meskipun sebagian besar batang-barang saya sudah diboyong ke rumah. Besok pagi rencana mau ke Wonogiri menengok bayinya Mbak Yuli Harimurti dan siangnya masih ada liqo. Jadi saya stay di Solo.

Malamnya saya agak merasa lelah, saya bilang ke Nunung (teman sekamar saya) kalau saya mau tidur duluan. Saya sudah mapan tidur dan Nunung masih menonton TV. Entah mengapa saya tidak bisa tidur.

“Nung, kok aku gak bisa tidur ya,” kata saya pada Nunung yang masih asyik nonton TV. Mungkin waktu itu sudah sekitar jam 22.30

“ Lampunya dimatikan aja mbak gak papa,” kata Nunung.

“ Enggak usah, Nung. Kan kamu masih nonton TV, “kata saya.

Sekitar jam 00.30 Nunung mematikan TV, mata saya terpejam, tapi saya masih belum tidur sebenarnya. Saya tidak tahu kenapa saya begitu sulit untuk tidur. Saya hanya berpikir mungkin saya terlalu kecapekan. Saya mengulang-ulang do’a dan dzikir malam itu, dan akhirnya saya bisa tertidur.

Epilog:

Tanggal 13 Januari 2012 adalah hari terakhir saya bertemu Papi saya,

Terakhir kali saya mencium tangannya

Dan terakhir kali saya sms-an dengan beliau…

 Sumber gambar klik DISINI